KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjattkan pada Allah SWT
yang telah melimpahakan rahmat dan hidayan-Nya sehingga saya dapa menyelesaikan
makalah “Keterkaitan Antara Ilmu Demografi Dengan Ilmu Keperawatan” ini selesai
pada waktunya.
Dalam meyusun makalah ini, Saya menyadari
bahwa selesainya makalah ini tidak lepas dari beberapa pihak. Untuk itu saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya sebagai dosen pembimbing.
Selain itu, saya juga menyadari bahwa tiada
gading yang tak retak. Begitupun dengan saya sebagai manusia tentunya dalam
menyusun makalah ini saya tidak luput dari kesalahan. Oleh karena tu, saya
mengharap datangnya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca,
dengan harapan agar suatu saat nanti saya dapat menyusun makalah dengan lebih
baik lagi.
Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca semuanya. Amin.
Bandar lampung, juli 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................... ii
DAFTAR
ISI......................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah........................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................. 2
1.3 Tujuan
Penulisan.................................................................... 2
BAB
II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Demografi............................................................ 3
2.3
Pengertian Keperawatan........................................................ 4
BAB
III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian ……………………………………………….. 7
3.2 Ruang Lingkup
Demografi ……………………………... 8
3.3
Tujuan Dan Kegunaan Demografi……………………… 8
3.4 Faktor-faktor......................................................................... 13
BAB
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................ 16
4.2 Saran...................................................................................... 16
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, dunia kesehatan di
Indonesia selalu mengalami perkembangan dalam hal pelayananya pada masyarakat.
Seiring perkembangan teknologi dan era globalisasi yang semakin bersaing dalam
membangun dan mewujudkan masyarakat agar tetap sehat serta hidup sejahtera.
Membangun kerjasama dan gotong-royong bersama-sama antara masyarakat dengan
sesama tenaga kesehatan tentu ikut menambah terciptanya suatu hubungan yang
nantinya akan menguntungkan bagi keduanya.
Dalam hal ini, jika dikaitkan
dengan suatu ilmu demografi. Karena dalam demografimempelajari tentang berbagai
masalah-masalah sosial dalam kehidupan sehari-hari. Demografimerupakan ilmu
yang mewadahi segala bentuk susunan dan tatanan dan interaksi antara pribadi,
keluarga, dan masyarakat dalam proses kehidupan manusia dari mulai lahir hingga
ajal tiba. Jika dikaitkan dengan dunia keperawatan yang melayani masyarakat dan
pasien di Rumah Sakit tentu sangat jelas hubunganya. Untuk itu, pada poin
berikutnya akan dibahas mengenai masalah tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Apa
pengertian demografi jika dikaitkan dengan dunia keperawatan?
b.
Apa
manfaat demografi bagi perawat?
c.
Apa
kendala yang sering di hadapi perawat dalam melakukan interaksi pada pasien?
d.
Mengapa demografi
penting bagi perawat ?
1.3 Tujuan
a.
Mahasiswa
mampu mengetahui pentingnya demografi bagi keperawatan.
b.
Menegetahui
tentang kinerja perawat dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
c.
Menceritakan
masalah dan kendala perawat saat berinteraksi pada pasien.
d.
Mahasiswa
mampu membuat makalah demografi dengan baik dan benar..
e.
Memberikan
pengetahuan bagi para pembaca tentang bagaimana bentuk dan segala aktfitas yang
dilakukan perawat untuk dapat berinteraksi dengan pasien / klien / masyarakat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian
Demografi
Kata demografi
berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari katademos, yang artinya
rakyat/penduduk dangrafein, yang artinya menggambar atau menulis.Dem ografi :
adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau penduduk
Kependudukan
atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia.
Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta
penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan,
agama, atau etnisitas tertentu
Demografi
adalah Ilmu yg mempelajari tentang besar, komposisi, distribusi, dan perubahan
penduduk
Rumusan
masalah
Apakah itu
demografi?
Apa saja ruang
lingkup demografi?
Bagaimana
persebaran penduduk di indonesia?
Bagaimanakah
piramida penduduk?
Bagaimanakah
ciri-ciri pendududk?
Apakah faktor
yang mempengaruhi struktur usia penduduk ?
Tujuan
Mahasiswa
mampu mengetahui pengertian demografi
Mahasiswa
mamapu mengetahui ruang lingkup demografi
Mahasiswa
mamapu mengetahui ciri-ciri penduduk
Mahasiswa
mamapu mengetahui piramida penduduk
Mahasiswa
mamapu mengetahui faktor yang mempengaruhi struktur usia pendududk
2.2 Pengertian
Keperawatan
Pada dasarnya, inti dari
keperawatan adalah memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain dimana
asuhan keperawatan tersebut diberikan kepada individu, keluarga, kelompok,
serta masyarakat. Sedangkan tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan
kesehata, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa keperawatan merupakan profesi yang mempunyai
tujuan untuk kesejahteraan umat manusia. Dalam menjalankan keperawatan digunakan
ilmu dan seni serta mnggunakan proses keperawatan sebagai metode ilmiah yang
dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan praktek keperawatan profesional. Asuhan keperawatan adalah faktor
penting dalam survival klien dan dalam aspek-aspek pemeliharaan, rehabilitatif,
dan preventif perawatan kesehatan.
Berikut ini adalah pengertian
dan definisi keperawatan:
1.
American Nurses Association
Keperawatan
adalah diagnosis dan terapi respon manusia terhadap masalah - masalah kesehatan
yang sifatnya aktual atau potensial
2.
International Council Of Nurses
Keperawatan
adalah fungsi yang unik membantu individu yang sakit atau sehat, dengan
penampilan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan atau penyembuhan
(meninggal dengan damai), hingga individu dapat merawat kesehatannya sendiri
apabila memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan
3.
Lokakarya Keperawatan, Januari
1983
Keperawatan
adalah suatu bentuk pelyanan di bidang kesehatan yang didasari ilmu dan kita
keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, paguyuban dan masyarakat baik
yang sakit maupun sehat, sejak lahir sampai meninggal. Pelayanan berupa bantuan
diberikan karena kelemahan fisik, keterbatasan pengetahuan dan kurangnya
kemauan menuju kepada kemampuan hidup mandiri memenuhi kebutuhan fisik sehari -
hari.
4.
Virginia Henderson
Keperawatan
adalah membantu individu - baik dalam keadaan sakit maupun sehat - melalui
upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan
penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan
secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan,
atau pengetahuan untuk itu.
5.
Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI)
Keperawatan
adalah suatu ilmu yang berbeda dari ilmu profesi kesehatan lain serta
kesesuaian penerapan ilmu tersebut dalam bidang keperawatan.
6.
Nursalam, 8;2003
Keperawatan
adalah model pelayanan profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar yang
diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit yang mengalami gangguan
fisik, spikis, sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
7.
Chity; 1997
Keperawatan
merupakan pelayanan profesional yang bersifat humanism, holism, dan care
8.
Robert Priharjo; 1995
Keperawatan
merypakan suatu bentuk asuhan yang ditujukan untuk kehidupan orang lain
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Pengertian
Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang
terdiri dari katademos, yang artinya rakyat atau penduduk dangrafein, yang
artinya menggambar atau menulis.Dem ografi : adalah tulisan atau karangan
tentang rakyat atau penduduk
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang
mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran,
struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah
setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis
kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu
yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau
etnisitas tertentu
Demografi adalah Ilmu yg mempelajari tentang
besar, komposisi, distribusi, dan perubahan penduduk
Demografi merupakan Ilmu yg mempelajari jumlah,
sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta perubahan penduduk karena
fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas social
Demografi mempelajari hukum Tuhan yang berhubungan
dengan perubahan2 pada umat manusia yang terlihat pada kelahiran, kematian, dan
pertumbuhannya
3.2
Ruang Lingkup
Demografi
Ilmu demografi
memiliki ruang lingkup antara lain : Kematian Fertilitas Migrasi Perkawinan,
hukum pertumbuhan penduduk. Sedangkan menurut A. Laundry (1937), demografi
formal bersifat analitik matimatik dan teknik-tkhik sosiologikal.
3.3
Tujuan Dan
Kegunaan Demografi
a.
Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk
dalam suatu daerah tertentu
b.
Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya
dan persebarannya.
c.
Menggambarkan hubungan sebab akibat antara
perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi social
d.
Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa
yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
KOMPOSISI
PENDUDUK
Pengelompokan
penduduk dapat dibagi menjadi:
BIOLOGIS (Umur
dan jenis kelamin)
Umur/usia
(Distribusi umur satu tahunan dan lima tahun)
Jenis Kelamin
(Laki-laki dan perempuan)
SOSIAL
(Tingkat pendidikan, status perkawinan)
Tingkat
pendidikan (Kepandaian membaca dan menulis Angka buta huruf : Banyak pddk 10
tahun ke atas yg buta huruf x 1000 Banyak pddk 10 tahun ke atas daningkat
pendidikan yang ditamatkan)
Status
perkawinan (Kawin, belum kawin, cerai, duda/janda)
EKONOMI,
meliputi penduduk yang aktif secara ekonomi, lapangan pekerjaan, jenis
pekerjaan, tingkat pendapatan.
GEOGRAFIS
berdasarkan tempat tinggal, per kotaan, desa, provensi dan kebupaten
Persebaran Penduduk
Penduduk dunia
secara geografis tersebar di lima benua. Penduduk Indonesia tersebar secara
tidak merata di beberapa kepulauan besar dan kecil. Administratif dan Politis
Secara administratif dan politis penduduk Indonesia tersebar di 33 propinsi;
kemudian tiap propinsi dibagi dalam kabupaten, kecamatan dan desa (kelurahan) Geografis
beberapa Indonesia terdiri dari
kepulauan besar dan kecil, penduduknya tersebar tidak secara merarta.922 pulau
yang berpenghuni dan12675 tampa berpenghuni. Pulau yang terdapat penduduknya
adalah jawa, lebih dari separuh penduduk indonesia, luasnya 6,65 dari wilaya
indonesia. Kalimantan 27,2%. Dari seluruh penduduk indonesia. Persebaran
penduduk ini tentu saja ada masaalah sosial ekonomi bagi pemerintah.
Administratif dan politis
Secara
admnistrasi penduduk indonesia dibagi menjadi 33 provensi. Selanjutnya dibagi
kedalam kebupaten, kecamatan, kelurahan.
Piramida Penduduk
Sampai saat
ini dalam demografi dikenal ada 5 (lima) bentuk atau model Piramida Penduduk
yaitu :
Model 1:
Piramida
penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan ‘slope’ tidak terlalu curam atau
datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan
kematian sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap
kelahiran maupun kematian. Umur median rendah, sedangkan angka beban tanggungan
(dependency ratio) tinggi.
Contoh:
Piramida Penduduk India tahun 1951
Piramida
Penduduk Indonesia tahun 1971
Model 2:
Dibandingkan
dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan ‘slope’ lebih
curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Bentuk ini
terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepat
akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada
penurunan tingakt fertilitas. Umur median sangat rendah, sedangkan angka beban
tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Contoh: Sri
Lanka, Meksiko, dan Brazilia.
Model 3:
Bentuk
piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive).
Terdapat pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian yang rendah.
Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi,
dengan beban tanggungan sangat rendah, terutama pada kelompok umur-umur tua.
Contoh:
Pramida penduduk pada hamper seluruh negara-negara Eropa barat.
Model 4:
Piramida
penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid). Bentuk ini
dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami
penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung
menurun dan angka beban tanggungan meninggi.
Contoh:
Piramida penduduk Amerika Serikat.
Model 5:
Terdapat pada
negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan kematiannya
sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus menerus akan menyebabkan
berkurangnya jumlah absolute dari pada penduduk. Contoh: Jepang. Komposisi usia dan jenis kelamin suatu penduduk secara
grafik dapat digambarkan dalam bentuk piramid penduduk. Berikut ini cara
penggambaran piramid penduduk
Sumbu vertikal untuk distribusi umur.
Sumbu
horizontal untuk jumlah penduduk, dapat angka absolut maupun persentase.
Dasar piramida
dimulai dengan umur muda (0-4) tahun, semakin ke atas untuk umur yang lebih
tua.Puncak piramida untuk umur tua sering dibuat dengan sistim ‘open ended
interval’ artinya, misalkan: untuk umur 75, 76, 77, 78, dan seterusnya cukup
dituliskan 75+. Bagian sebelah kiri untuk penduduk laki-laki, dan
bagian sebelah kanan untuk penduduk perempuan. Besarnya balok diagram untuk masing-masing kelompok umur harus sama.
Menurut
soemirat slamat (2004) perbedaan model-model ini tampak dari berbagai kriteria,
seperti CBR,CDR dan usia median, dependency ratio.
Tabel
ciri-ciri model piramida penduduk
ciri Model 1
Model 2 Model 3 Model 4 Model 5
Bentuk Dasar
lebar. slope datar Dasar lebars kali, slope curam Old fashioned beehive
Bell-shaped piramida Dasar mengecil cepat
CBR Tinggi
tinggi Rendah Rendah Rendah sekali
CDR Tinggi
Rendah Rendah Rendah Rendah sekali
Usia median
Rendah Terrendah Sangat tinggi Menurun Tinggi
Resio
devedensi Tinggi Tertinggi Sangat tinggi Meninggi Rendah
Jenis penduduk
Muda Muda tua Menengah Tua, jumlah berkurang darastis
CIRI-CIRI PENDUDUK
Berdasarkan
komposisi penduduk umur dan jenis kelamin maka karakteristik penduduk dari
suatu negara dapat dibedakan atas tiga ciri yaitu:
Expansive:
jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Tipe ini umumnya
terdapat pada negara-negara yang mempunyai angka kelahiran dan angka kematian
tinggi.
Constrinctive:
jika penduduk yang berada dalam kelompok termuda jumlahnya sedikit. Tipe ini
terdapat pada negara-negara diman tingkat kelahiran turun dengan cepat, dan
tingkat kematiannya rendah. :
jika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama, kecuali pada
kelompok umur tertentu. Tipe ini terdapat pada negara-negara yang mempunyai
tingkat kelahiran dan tingkat kematian rendah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR UMUR
PENDUDUK
Fertilitas
Jika angka
kelahiran (CBR) meningkat maka dasar piramida penduduk akan menjadi lebih
panjang dibandingkan dengan dasar piramida penduduk tahun-tahun sebelumnya.
Sebaliknya, jika angka kelahiran (CBR) menurun, akan terjadi dasar piramida
yang lebih pendek.
Konsep-konsep yang terkait dengan fertilitas
Abortus adalah
kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 minggu dapat
disengaja (induced abortion) dan tidak disengaja (spontaneous abortion)
Masa
reproduksi adalah masa dimana seorang wanita mampu melahirkan, yang disebut
juga usia subur.
Lahir hidup
(live birth) menurut PBB dan WHO: kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan
lamanya didalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan
seperti; bernafas, ada denyut jantung atau denyut tali pusat atau
gerakan-gerakan otot.Lahir mati (still birth): adalah kelahiran seorang bayi
dari kandungan yg berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan
tanda-tanda kehidupan.
Langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk mengetahui tingkat vertilitas penduduk adalah sbb:
Registrasi
data yang tersedia seperti statistik kelahiran, kelemahannya:
Ketapatan
devinisi yang digunakan dan aplikasinya.
Kelengkapan
registrasi
Ketepatan
alokasi tempat.
Ketepatan
pengelompokan kelahiran berdasarkan karakteristik ekonomi atau demografi
Sensus data
yang berupa hal-hal di bawah ini:
Komposisinpenduduk
menurut usia dan jenis kelamin.
Jumlah anak
yang dilahirkan hidup Jumlah
anak yang dilahirkan dalam satu periode yang lalu sepertisatu tahun yang lalu.
Data penduduk
yang berhubungan dengan variable ventilitas misalnya penduduk usia kawin.
Kelemahan- kelemahan sensus sbb:
Keterangan
jumlah anak yang dilahirkan ntergantung pada daya ingat si ibu. Keterangan
mengenai banyak anak yang lahir setahun yang lalu bergantung pada ketepatan
dalam memperkirakan dalam waktu satu tahun sebelum sensus.
Keterangan –
keterangan penduduk yang erkaitan dengan variable venrtilitas juga mengundang
kesalahan pelaporan visiar oleh penduduk dan biasanya sering terjadi pada
negara berkembang.
Surve datang
bersedia berupa:
Sama dengan
data yang tersedia dari sensus .
Ketangan
tambahan mengenai vertilitas yang lebih terperinci
Riwayat
kelahiran mulai dari anak pertama hingga terakhir. Status
kehamilan. Kelemahan yang ditemui
disensus juga berlaku di dalam surve, karena kedua jenis sumber data tersebut
berdasarkan informasi mengenai kelahiran yang sudah lampau.
Ukuran dasar
dalam pengukuran fertilitas:
Ada dua macam
pendekatan, yaitu :
Yearly
performance ( current pertility)
Angka
Kelahiran Kasar (crude birth rate) yaitu: jumlah kelahiran hidup per 1000
penduduk dalam suatu tahun tertentu
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a.
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang
mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran,
struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah
setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis
kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu
yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas
tertentu
b.
Keperawatan adalah memberikan asuhan keperawatan kepada orang
lain dimana asuhan keperawatan tersebut diberikan kepada individu, keluarga,
kelompok, serta masyarakat. Sedangkan tujuan dari keperawatan adalah untuk
meningkatkan kesehata, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta
pemulihan kesehatan.
4.2 Saran
Untuk para
perawat yang masuk dalam bidang demografi agar dapat melakukan perananya sesuai
dengan tujuan dasar dalam melakukan pekerjaanya secara efisien
DAFTAR
PUSTAKA
Mubarak, wahit iqbal & chayatin, nurul. Ilmu keperawatan
komunitas. Jakarta: salemba medika,2009 Juli, soemantri slamet,
UGM,2004
Materi Pelatihan Terintegrasi Ilmu Pengetahuan Sosial, buku
1, Dep.Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah,
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Jakarta, 2004
http://carapedia.com/pengertian_definisi_keperawatan_info2346.html
0 comments:
Post a Comment