Wednesday, July 2, 2014

KETERKAITAN ANTARA ILMU DEMOGRAFI DENGAN ILMU KEPERAWATAN



KATA PENGANTAR                           


Puji syukur saya panjattkan pada Allah SWT yang telah melimpahakan rahmat dan hidayan-Nya sehingga saya dapa menyelesaikan makalah “Keterkaitan Antara Ilmu Demografi Dengan Ilmu Keperawatan” ini selesai pada waktunya.

Dalam meyusun makalah ini, Saya menyadari bahwa selesainya makalah ini tidak lepas dari beberapa pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya sebagai dosen pembimbing.

Selain itu, saya juga menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Begitupun dengan saya sebagai manusia tentunya dalam menyusun makalah ini saya tidak luput dari kesalahan. Oleh karena tu, saya mengharap datangnya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, dengan harapan agar suatu saat nanti saya dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi.

Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca semuanya. Amin.

Bandar lampung,    juli 2014

Penulis






DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..........................................................................        ii
DAFTAR ISI.........................................................................................        iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................        1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................        2
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................        2

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Demografi............................................................        3
2.3 Pengertian Keperawatan........................................................        4

BAB III PEMBAHASAN
3.1     Pengertian ………………………………………………..         7
3.2     Ruang Lingkup Demografi ……………………………...        8
3.3     Tujuan Dan Kegunaan Demografi………………………       8
3.4 Faktor-faktor.........................................................................        13

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................        16
4.2 Saran......................................................................................        16

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Dewasa ini, dunia kesehatan di Indonesia selalu mengalami perkembangan dalam hal pelayananya pada masyarakat. Seiring perkembangan teknologi dan era globalisasi yang semakin bersaing dalam membangun dan mewujudkan masyarakat agar tetap sehat serta hidup sejahtera. Membangun kerjasama dan gotong-royong bersama-sama antara masyarakat dengan sesama tenaga kesehatan tentu ikut menambah terciptanya suatu hubungan yang nantinya akan menguntungkan bagi keduanya.

Dalam hal ini, jika dikaitkan dengan suatu ilmu demografi. Karena dalam demografimempelajari tentang berbagai masalah-masalah sosial dalam kehidupan sehari-hari. Demografimerupakan ilmu yang mewadahi segala bentuk susunan dan tatanan dan interaksi antara pribadi, keluarga, dan masyarakat dalam proses kehidupan manusia dari mulai lahir hingga ajal tiba. Jika dikaitkan dengan dunia keperawatan yang melayani masyarakat dan pasien di Rumah Sakit tentu sangat jelas hubunganya. Untuk itu, pada poin berikutnya akan dibahas mengenai masalah tersebut.

 
1.2  Rumusan Masalah
 a.       Apa pengertian demografi jika dikaitkan dengan dunia keperawatan?
b.      Apa manfaat demografi bagi perawat?
c.       Apa kendala yang sering di hadapi perawat dalam melakukan interaksi pada pasien?
d.      Mengapa demografi penting bagi perawat ?

1.3   Tujuan

a.       Mahasiswa mampu mengetahui pentingnya demografi bagi keperawatan.
b.      Menegetahui tentang kinerja perawat dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
c.       Menceritakan masalah dan kendala perawat saat berinteraksi pada pasien.
d.      Mahasiswa mampu membuat makalah demografi dengan baik dan benar..
e.       Memberikan pengetahuan bagi para pembaca tentang bagaimana bentuk dan segala aktfitas yang dilakukan perawat untuk dapat berinteraksi dengan pasien / klien / masyarakat.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1    Pengertian Demografi

Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari katademos, yang artinya rakyat/penduduk dangrafein, yang artinya menggambar atau menulis.Dem ografi : adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau penduduk

Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu

Demografi adalah Ilmu yg mempelajari tentang besar, komposisi, distribusi, dan perubahan penduduk

Rumusan masalah
Apakah itu demografi?
Apa saja ruang lingkup demografi?
Bagaimana persebaran penduduk di indonesia?
Bagaimanakah piramida penduduk?
Bagaimanakah ciri-ciri pendududk?
Apakah faktor yang mempengaruhi struktur usia penduduk ?
Tujuan
Mahasiswa mampu mengetahui pengertian demografi
Mahasiswa mamapu mengetahui ruang lingkup demografi
Mahasiswa mamapu mengetahui ciri-ciri penduduk
Mahasiswa mamapu mengetahui piramida penduduk
Mahasiswa mamapu mengetahui faktor yang mempengaruhi struktur usia pendududk

2.2    Pengertian Keperawatan

Pada dasarnya, inti dari keperawatan adalah memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain dimana asuhan keperawatan tersebut diberikan kepada individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat. Sedangkan tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan kesehata, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa keperawatan merupakan profesi yang mempunyai tujuan untuk kesejahteraan umat manusia. Dalam menjalankan keperawatan digunakan ilmu dan seni serta mnggunakan proses keperawatan sebagai metode ilmiah yang dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan praktek keperawatan profesional. Asuhan keperawatan adalah faktor penting dalam survival klien dan dalam aspek-aspek pemeliharaan, rehabilitatif, dan preventif perawatan kesehatan.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi keperawatan:
1.      American Nurses Association
Keperawatan adalah diagnosis dan terapi respon manusia terhadap masalah - masalah kesehatan yang sifatnya aktual atau potensial
2.      International Council Of Nurses
Keperawatan adalah fungsi yang unik membantu individu yang sakit atau sehat, dengan penampilan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan atau penyembuhan (meninggal dengan damai), hingga individu dapat merawat kesehatannya sendiri apabila memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan
3.      Lokakarya Keperawatan, Januari 1983
Keperawatan adalah suatu bentuk pelyanan di bidang kesehatan yang didasari ilmu dan kita keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, paguyuban dan masyarakat baik yang sakit maupun sehat, sejak lahir sampai meninggal. Pelayanan berupa bantuan diberikan karena kelemahan fisik, keterbatasan pengetahuan dan kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan hidup mandiri memenuhi kebutuhan fisik sehari - hari.
4.      Virginia Henderson
Keperawatan adalah membantu individu - baik dalam keadaan sakit maupun sehat - melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu.
5.      Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Keperawatan adalah suatu ilmu yang berbeda dari ilmu profesi kesehatan lain serta kesesuaian penerapan ilmu tersebut dalam bidang keperawatan.
6.      Nursalam, 8;2003
Keperawatan adalah model pelayanan profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit yang mengalami gangguan fisik, spikis, sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
7.      Chity; 1997
Keperawatan merupakan pelayanan profesional yang bersifat humanism, holism, dan care
8.      Robert Priharjo; 1995
Keperawatan merypakan suatu bentuk asuhan yang ditujukan untuk kehidupan orang lain



BAB III
PEMBAHASAN

3.1       Pengertian 

Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari katademos, yang artinya rakyat atau penduduk dangrafein, yang artinya menggambar atau menulis.Dem ografi : adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau penduduk

Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu

Demografi adalah Ilmu yg mempelajari tentang besar, komposisi, distribusi, dan perubahan penduduk 

Demografi merupakan Ilmu yg mempelajari jumlah, sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta perubahan penduduk karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas social

Demografi mempelajari hukum Tuhan yang berhubungan dengan perubahan2 pada umat manusia yang terlihat pada kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya


3.2    Ruang Lingkup Demografi 

Ilmu demografi memiliki ruang lingkup antara lain : Kematian Fertilitas Migrasi Perkawinan, hukum pertumbuhan penduduk. Sedangkan menurut A. Laundry (1937), demografi formal bersifat analitik matimatik dan teknik-tkhik sosiologikal. 

3.3    Tujuan Dan Kegunaan Demografi

a.       Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu
b.      Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya.
c.       Menggambarkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi social
d.      Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

KOMPOSISI PENDUDUK
Pengelompokan penduduk dapat dibagi menjadi:
BIOLOGIS (Umur dan jenis kelamin)
Umur/usia (Distribusi umur satu tahunan dan lima tahun)
Jenis Kelamin (Laki-laki dan perempuan)
SOSIAL (Tingkat pendidikan, status perkawinan)
Tingkat pendidikan (Kepandaian membaca dan menulis Angka buta huruf : Banyak pddk 10 tahun ke atas yg buta huruf x 1000 Banyak pddk 10 tahun ke atas daningkat pendidikan yang ditamatkan)
Status perkawinan (Kawin, belum kawin, cerai, duda/janda)
EKONOMI, meliputi penduduk yang aktif secara ekonomi, lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan. 
GEOGRAFIS berdasarkan tempat tinggal, per kotaan, desa, provensi dan kebupaten

Persebaran Penduduk 
Penduduk dunia secara geografis tersebar di lima benua. Penduduk Indonesia tersebar secara tidak merata di beberapa kepulauan besar dan kecil. Administratif dan Politis Secara administratif dan politis penduduk Indonesia tersebar di 33 propinsi; kemudian tiap propinsi dibagi dalam kabupaten, kecamatan dan desa (kelurahan) Geografis beberapa Indonesia terdiri dari kepulauan besar dan kecil, penduduknya tersebar tidak secara merarta.922 pulau yang berpenghuni dan12675 tampa berpenghuni. Pulau yang terdapat penduduknya adalah jawa, lebih dari separuh penduduk indonesia, luasnya 6,65 dari wilaya indonesia. Kalimantan 27,2%. Dari seluruh penduduk indonesia. Persebaran penduduk ini tentu saja ada masaalah sosial ekonomi bagi pemerintah. 

Administratif dan politis
Secara admnistrasi penduduk indonesia dibagi menjadi 33 provensi. Selanjutnya dibagi kedalam kebupaten, kecamatan, kelurahan.

Piramida Penduduk
Sampai saat ini dalam demografi dikenal ada 5 (lima) bentuk atau model Piramida Penduduk yaitu :
Model 1:
Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan ‘slope’ tidak terlalu curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap kelahiran maupun kematian. Umur median rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Contoh: Piramida Penduduk India tahun 1951
Piramida Penduduk Indonesia tahun 1971

Model 2:
Dibandingkan dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan ‘slope’ lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Bentuk ini terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepat akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan tingakt fertilitas. Umur median sangat rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Contoh: Sri Lanka, Meksiko, dan Brazilia.        

Model 3:
Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive). Terdapat pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian yang rendah. Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban tanggungan sangat rendah, terutama pada kelompok umur-umur tua.
Contoh: Pramida penduduk pada hamper seluruh negara-negara Eropa barat.

Model 4:
Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid). Bentuk ini dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi.
Contoh: Piramida penduduk Amerika Serikat.                  

Model 5:
Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan kematiannya sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus menerus akan menyebabkan berkurangnya jumlah absolute dari pada penduduk. Contoh: Jepang. Komposisi usia dan jenis kelamin suatu penduduk secara grafik dapat digambarkan dalam bentuk piramid penduduk. Berikut ini cara penggambaran piramid penduduk

Sumbu vertikal untuk distribusi umur.
Sumbu horizontal untuk jumlah penduduk, dapat angka absolut maupun persentase.
Dasar piramida dimulai dengan umur muda (0-4) tahun, semakin ke atas untuk umur yang lebih tua.Puncak piramida untuk umur tua sering dibuat dengan sistim ‘open ended interval’ artinya, misalkan: untuk umur 75, 76, 77, 78, dan seterusnya cukup dituliskan 75+. Bagian sebelah kiri untuk penduduk laki-laki, dan bagian sebelah kanan untuk penduduk perempuan. Besarnya balok diagram untuk masing-masing kelompok umur harus sama.

Menurut soemirat slamat (2004) perbedaan model-model ini tampak dari berbagai kriteria, seperti CBR,CDR dan usia median, dependency ratio.
Tabel ciri-ciri model piramida penduduk
ciri Model 1 Model 2 Model 3 Model 4 Model 5
Bentuk Dasar lebar. slope datar Dasar lebars kali, slope curam Old fashioned beehive Bell-shaped piramida Dasar mengecil cepat
CBR Tinggi tinggi Rendah Rendah Rendah sekali
CDR Tinggi Rendah Rendah Rendah Rendah sekali
Usia median Rendah Terrendah Sangat tinggi Menurun Tinggi
Resio devedensi Tinggi Tertinggi Sangat tinggi Meninggi Rendah
Jenis penduduk Muda Muda tua Menengah Tua, jumlah berkurang darastis

CIRI-CIRI PENDUDUK
Berdasarkan komposisi penduduk umur dan jenis kelamin maka karakteristik penduduk dari suatu negara dapat dibedakan atas tiga ciri yaitu: 
Expansive: jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Tipe ini umumnya terdapat pada negara-negara yang mempunyai angka kelahiran dan angka kematian tinggi. 
Constrinctive: jika penduduk yang berada dalam kelompok termuda jumlahnya sedikit. Tipe ini terdapat pada negara-negara diman tingkat kelahiran turun dengan cepat, dan tingkat kematiannya rendah. : jika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama, kecuali pada kelompok umur tertentu. Tipe ini terdapat pada negara-negara yang mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian rendah. 

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR UMUR PENDUDUK 
Fertilitas
Jika angka kelahiran (CBR) meningkat maka dasar piramida penduduk akan menjadi lebih panjang dibandingkan dengan dasar piramida penduduk tahun-tahun sebelumnya. Sebaliknya, jika angka kelahiran (CBR) menurun, akan terjadi dasar piramida yang lebih pendek.

Konsep-konsep yang terkait dengan fertilitas
Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 minggu dapat disengaja (induced abortion) dan tidak disengaja (spontaneous abortion)
Masa reproduksi adalah masa dimana seorang wanita mampu melahirkan, yang disebut juga usia subur.
Lahir hidup (live birth) menurut PBB dan WHO: kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya didalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan seperti; bernafas, ada denyut jantung atau denyut tali pusat atau gerakan-gerakan otot.Lahir mati (still birth): adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yg berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengetahui tingkat vertilitas penduduk adalah sbb:
Registrasi data yang tersedia seperti statistik kelahiran, kelemahannya:
Ketapatan devinisi yang digunakan dan aplikasinya.
Kelengkapan registrasi 
Ketepatan alokasi tempat.
Ketepatan pengelompokan kelahiran berdasarkan karakteristik ekonomi atau demografi
Sensus data yang berupa hal-hal di bawah ini:
Komposisinpenduduk menurut usia dan jenis kelamin.
Jumlah anak yang dilahirkan hidup  Jumlah anak yang dilahirkan dalam satu periode yang lalu sepertisatu tahun yang lalu.

Data penduduk yang berhubungan dengan variable ventilitas misalnya penduduk usia kawin.
Kelemahan- kelemahan sensus sbb:
Keterangan jumlah anak yang dilahirkan ntergantung pada daya ingat si ibu. Keterangan mengenai banyak anak yang lahir setahun yang lalu bergantung pada ketepatan dalam memperkirakan dalam waktu satu tahun sebelum sensus.

Keterangan – keterangan penduduk yang erkaitan dengan variable venrtilitas juga mengundang kesalahan pelaporan visiar oleh penduduk dan biasanya sering terjadi pada negara berkembang.
Surve datang bersedia berupa:
Sama dengan data yang tersedia dari sensus .
Ketangan tambahan mengenai vertilitas yang lebih terperinci 
Riwayat kelahiran mulai dari anak pertama hingga terakhir. Status kehamilan. Kelemahan yang ditemui disensus juga berlaku di dalam surve, karena kedua jenis sumber data tersebut berdasarkan informasi mengenai kelahiran yang sudah lampau.
Ukuran dasar dalam pengukuran fertilitas:
Ada dua macam pendekatan, yaitu :
Yearly performance ( current pertility)
Angka Kelahiran Kasar (crude birth rate) yaitu: jumlah kelahiran hidup per 1000 penduduk dalam suatu tahun tertentu 

 
 
BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan

a.              Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu
b.             Keperawatan adalah memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain dimana asuhan keperawatan tersebut diberikan kepada individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat. Sedangkan tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan kesehata, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.

4.2  Saran
Untuk para perawat yang masuk dalam bidang demografi agar dapat melakukan perananya sesuai dengan tujuan dasar dalam melakukan pekerjaanya secara efisien



DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, wahit iqbal & chayatin, nurul. Ilmu keperawatan komunitas. Jakarta: salemba medika,2009 Juli, soemantri slamet, UGM,2004
Materi Pelatihan Terintegrasi Ilmu Pengetahuan Sosial, buku 1, Dep.Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Jakarta, 2004

http://carapedia.com/pengertian_definisi_keperawatan_info2346.html

0 comments: