KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjattkan pada Allah SWT yang telah melimpahakan
rahmat dan hidayan-Nya sehingga saya dapa menyelesaikan makalah “Keterkaitan
Antara ilmu Sosiologi dengan ilmu Keperawatan” ini selesai pada waktunya.
Dalam meyusun makalah ini, Saya menyadari bahwa selesainya
makalah ini tidak lepas dari beberapa pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak khususnya sebagai dosen pembimbing.
Selain itu, saya juga menyadari bahwa tiada gading yang
tak retak. Begitupun dengan saya sebagai manusia tentunya dalam menyusun makalah
ini saya tidak luput dari kesalahan. Oleh karena tu, saya mengharap datangnya kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, dengan harapan agar suatu saat nanti
saya dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi.
Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan bagi para pembaca semuanya. Amin.
Bandar lampung, juli 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sosiologi.............................................................. 3
2.2 Konsep Dasar Sosiologi......................................................... 3
2.3 Pengertian Keperawatan........................................................ 7
2.4 Konsep Dasar Keperawatan 9
2.5 Pengertian Sosiologi dalam Medis........................................ 14
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Sosiologi Keperawatan........................................ 15
3.2 Manfaat Sosiologi.................................................................. 15
3.3 Kendala Yang Sering dihadapi............................................. 16
3.4 Sasaran................................................................................... 16
3.5 Tujuan.................................................................................... 17
3.6 Faktor-faktor......................................................................... 17
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................ 19
4.2 Saran...................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, dunia kesehatan di
Indonesia selalu mengalami perkembangan dalam hal pelayananya pada masyarakat. Seiring
perkembangan teknologi dan era globalisasi yang semakin bersaing dalam membangun
dan mewujudkan masyarakat agar tetap sehat serta hidup sejahtera. Membangun kerjasama
dan gotong-royong bersama-sama antara masyarakat dengan sesama tenaga kesehatan
tentu ikut menambah terciptanya suatu hubungan yang nantinya akan menguntungkan
bagi keduanya.
Dalam hal ini, jika dikaitkan
dengan suatu ilmu yang membicarakan tentang problema tersebut merupakan ilmu yang
disebut sosiologi. Karena dalam sosiologi mempelajari tentang berbagai masalah-masalah
sosial dalam kehidupan sehari-hari. Sosiologi merupakan ilmu yang mewadahi segala
bentuk susunan dan tatanan dan interaksi antara pribadi, keluarga, dan masyarakat
dalam proses kehidupan manusia dari mulai lahir hingga ajal tiba. Jika dikaitkan
dengan dunia keperawatan yang melayani masyarakat dan pasien di Rumah Sakit tentu
sangat jelas hubunganya. Untuk itu, pada poin berikutnya akan dibahas mengenai masalah
tersebut.
Sosiologi merupakan suatu ilmu yang masih muda, walaupun tengah mengalami
perkembangan yang cukup lama. Sejak manusia mengenal kebudayaan dan peradaban
masyarakat manusia sebagai proses pergaulan telah menarik perhatian.
Pemikiran terhadap masyarakat lambat
laun mendapat bentuk sebagai suatu ilmu pengetahuan yang dinamakan Sosiologi.
Banyak usaha baik yang bersifat ilmiah maupun non ilmiah yang membentuk
sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. Faktor pendorong utama
adalah meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat dan
perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian sosiologi jika dikaitkan dengan dunia keperawatan?
2.
Apa manfaat sosiologi bagi perawat?
3.
Apa kendala yang sering di hadapi perawat dalam melakukan interaksi
pada pasien?
4.
Mengapa sosiologi penting bagi perawat ?
5.
Apa saja sasaran yang dituju dari keperawatan jika di pandang
dari sosiologi?
6.
Apa saja tujuan pelayanan perawatan kesehatan ke masyarakat ?
7.
Kapankah sosiologi itu di terapkan pada dunia keperawatan ?
1.3
Tujuan penulisan
Tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah :
1.
Mahasiswa mampu mengetahui pentingnya sosiologi bagi keperawatan.
2.
Menegetahui tentang kinerja perawat dalam memberikan pelayanan
ke masyarakat.
3.
Menceritakan masalah dan kendala perawat saat berinteraksi pada
pasien.
4.
Mahasiswa mampu membuat makalah sosiologi dengan baik dan benar..
5. Memberikan pengetahuan bagi para pembaca tentang bagaimana bentuk
dan segala aktfitas yang dilakukan perawat untuk dapat berinteraksi dengan pasien
/ klien / masyarakat.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1
Pengertian sosiologi
Secara terminologi ‘sosilogi’
berasal dari bahasa Latin dan Yunani, yakni kata ‘socius’ dan ‘logos’. ‘Socius’
(Yunani) yang berarti ‘kawan’, ‘berkawan’, ataupun ‘bermasyarakat’. Sedangkan
‘logos’ berarti ‘ilmu’ atau bisa juga ‘berbicara tentang sesuatu’. Dengan
demikian secara harfiah istilah “sosiologi” dapat diartikan ilmu tentang
masyarakat (Spencer dan Inkeles, 1982:4; Abdulsyani, 1987: 1).
2.2
Konsep
Dasar Sosiologi
1.
Konsep
Pakar sosiologi berpendapat bahwa sosiologi sebagai lmu
yang bertugas menyelidiki interaksi manusia yang memiliki pengaruh timbal balik
dalam kehidupan masyarakat. Pendapat ini memandang sosiologi sebagai pengkajian
terhadap sistem sosial secara sistimatis, jadi memiliki tujuan tertentu. Dari
kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah yang menjadi pusat
perhatian sosiologi adalah hubungan antar pribadi, kelompok manusia atau
masyarakat sebagai keseluruhan.
Masyarakat manusia telah berumur sekitar 200.000- 90.000
tahun terhitung terjelmanya makhluk yang bemarga homo sapiens. Meskipun
demikian pengetahuan tentang masyarakat yang ilmiah baru berumur sekitar
seratus tahunan lebih.
Pemikiran-pemikiran tentang masyarakat telah lama dilakukan
oleh berbagai aliran filsafat, baik filsafat Barat atau filsafat Timur.
Filsafat social menggambarkan masyarakat atau negara yang umumnya secara
normative.
Perilaku manusia paling sulit untuk dipahami , sebab
perilaku manusia menyangkut lahir dan bathin orang lain, suatu perilaku yang
mempunyai ciri individual dan sekaligus social.
Sejak renaissance cara berpikir tentang masyarakat
mengalami perubahan. Orang-orang Eropa mengubah pandangan tentang perilaku
social dan masyarakat. Suatu revolusi mental berlangsung dan peran manusia
sebagai individu dalam mengubah muka bumi dan mengatur masyarakatnya makin
disadari. Akal dan cara berpikir manusia berkembang dengan sendirinya.
Proses perkembangan berlangsung tahap demi tahap yang
merupakan proses alam yang tidak terelakkan dan tak terhentikan, yaitu tahap
religius, tahap metafisik dan tahap positif.
2.
Lingkup
•
Norma-norma
•
Kelompok-kelompok social
•
Lapisan-lapisan dalam masyrakat
•
Lembaga-lembaga kemasyarakatan
•
Proses social
•
Perubahan-perubahan social
•
Kebudayaan serta perwujudannya
3.
Karakteristik
•
Sosiologi mempelajari struktur sosial dan
proses-proses sosial setiap perubahan-perubahan social
•
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
kemasyarakatan yang katagoris, murni, abstrak, berusaha memberi
pengertian-pengertian umum, rasional dan empiris
•
Masa Auguste Comte dipakai sebagai patokan .
karena pertama kali memakai istilah atau pengertian sosiologi
•
Dalam mempelajari obyeknya sosiologi
mempergunakan beberapa cara kerja atau netode-metode yang juga dikenal ilmu
ilmu pengetahuan lainnya
•
Pada mulanya sebagai akibat perkembangan
sosiologi timbullah mazhab-mazhab sosiologi, kemudian penggolongan tersebut
ditinggalkan dan kini yang populer adalah spesialisasi didalam ilmu sosiologi.
•
Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa
ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal
sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif
•
Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu
peogetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil
obsenasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka daripada unsur-unsur yang
tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan- hubungan
sebab akibat, sehingga menjadi teori.
•
Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa
teori-teori sosilogi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti
memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori yang lama
•
Sosiologi bersifat non-ethis, yakni yang
dipersoalkan bukanlah buruk-baikrya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya
adalah untuk menjelaskan fakta tersebut.
4.
Manfaat
Aspek-aspek sosiologi dapat dimanfaatkan pada:
a. Perencanaan
sisitem komunikasi massa untuk mengetahui strutkur sosial dan proses sosial
yang dihadapi dengan mengadakan identifikasi terhadap :
•
Strukrur kelompok-kelompok di dalam masyarakat
•
Kebudayaan
•
Lembaga-lembaga sosial yang pokok
•
Stratifikasi social
•
Struktur kekuasaan yang ada
•
Pola-pola interaksi sosial yang berlaku
b. Penerapan
sistem komunikasi massa, di mana dengan penggunaan sosiologi dapat diketahui
perihal perubahan-perubahan sosial yang terjadi
c. Penilaian
kembali dari sistem komunikasi massa yang telah diterapkan yang secara
sosiologis dapat dilihat pada derajat pelembagaannya
Dalam proses pembangunan yang dewasa ini sedang giat-giatnya
dilaksanakan oleh bangsa Indonesia sosiologi mempunyai keguanaan sebagai
berikut :
a. Tahap
perencanaan untuk mengidentifkasisi :
•
Kebutuhan-kebutuhan social
•
Pusat perhatian social
•
Stratifikasi social
•
Pusat-pusat kekuasaan
•
Sistem dan saluran-saluran komunikasi social
b. Tahap
pelaksanaan
•
Identifikasi terhadap kekuatan-kekuatan sosial
dalam masyarakat
•
Pengamatan terhadap perubahan-perubahan sosial
yang terjadi
c. Tahap
evaluasi
Analisa
terhadap efek-efek sosial dari pembangunan
2.3
Pengertian Keperawatan
Pada dasarnya, inti dari keperawatan
adalah memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain dimana asuhan
keperawatan tersebut diberikan kepada individu, keluarga, kelompok, serta
masyarakat. Sedangkan tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan
kesehata, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa keperawatan merupakan profesi yang mempunyai
tujuan untuk kesejahteraan umat manusia. Dalam menjalankan keperawatan
digunakan ilmu dan seni serta mnggunakan proses keperawatan sebagai metode
ilmiah yang dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan praktek keperawatan
profesional. Asuhan
keperawatan adalah faktor penting dalam survival klien dan dalam aspek-aspek
pemeliharaan, rehabilitatif, dan preventif perawatan kesehatan.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi keperawatan:
1.
American Nurses Association
Keperawatan
adalah diagnosis dan terapi respon manusia terhadap masalah - masalah kesehatan
yang sifatnya aktual atau potensial
2.
International Council Of Nurses
Keperawatan
adalah fungsi yang unik membantu individu yang sakit atau sehat, dengan
penampilan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan atau penyembuhan
(meninggal dengan damai), hingga individu dapat merawat kesehatannya sendiri
apabila memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan
3.
Lokakarya Keperawatan, Januari
1983
Keperawatan
adalah suatu bentuk pelyanan di bidang kesehatan yang didasari ilmu dan kita
keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, paguyuban dan masyarakat baik
yang sakit maupun sehat, sejak lahir sampai meninggal. Pelayanan berupa bantuan
diberikan karena kelemahan fisik, keterbatasan pengetahuan dan kurangnya
kemauan menuju kepada kemampuan hidup mandiri memenuhi kebutuhan fisik sehari -
hari.
4.
Virginia Henderson
Keperawatan
adalah membantu individu - baik dalam keadaan sakit maupun sehat - melalui
upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan
penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan
secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan,
atau pengetahuan untuk itu.
5.
Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI)
Keperawatan
adalah suatu ilmu yang berbeda dari ilmu profesi kesehatan lain serta kesesuaian
penerapan ilmu tersebut dalam bidang keperawatan.
6.
Nursalam, 8;2003
Keperawatan
adalah model pelayanan profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar yang
diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit yang mengalami gangguan
fisik, spikis, sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
7.
Chity; 1997
Keperawatan
merupakan pelayanan profesional yang bersifat humanism, holism, dan care
8.
Robert Priharjo; 1995
Keperawatan
merypakan suatu bentuk asuhan yang ditujukan untuk kehidupan orang lain
2.4
Konsep
Dasar Keperawatan Komunitas
1.
Pengertian.
Dari judul di atas terdapat 3 (tiga) kata, yaitu perawatan,
kesehatan dan masyarakat yang perlu dijelaskan satu persatu sebagai berikut :
a.
Perawatan adalah suatu pelayanan essensial yang
diberikan oleh perawat berdasarkan cinta kasih kepada individu, keluarga dan
masyarakat baik yang sehat maupun yang mempunyai masalah kesehatan, dalam upaya
mencapai derajat kesehatan yang optimal Upaya pelayanan perawatan tersebut
mencakup promotif (peningkatan). preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan)
dan rehabilitatif (pemulihan). Secara garis besar yang dimaksudkan dengan:
• Promotif
adalah upaya yang berkaitan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam
bidang kesehatan sehingga dapat merubah tingkah lakunya yang kurang sesuai
dengan kesehatan menjadi sesuai, bahkan mendukung serta dilibatkan dalam
kegiatan kesehatan yang diselenggarakan di lingkungannya.
• Preventif
adalah upaya yang berkaitan untuk memberikan perlindungan kepada penduduk, agar
tidak diserang atau menderita suatu penyakit tertentu Upaya ini dapat dilakukan
antara lain dengan memberikan immunisasi.
• Kuratif
adalah upaya menyembuhkan seseorang dari suatu penyakit yang dideritanya Upaya tersebut
dapat dilakukan antara lain dengan memberikan pengobatan, operasi (pembedahan)
• Rehabilitatif
adalah upaya untuk memulihkan keadaan sisakit, sehingga mampu menolong dirinya
sendiri tanpa bantuan orang lain. Upaya ini dapat dilakukan dengan memberikan
latihan seperti latihan duduk, berdiri, berjalan, menggerakkan anggauta
tubuhnya sehingga dapat berfungsi kembali seperti sediakala.
b.
Kesehatan
Kesehatan adalah suatu keadaan
yang utuh serta dinamis dalam siklus kehidupan, sehingga manusia dapat berfungsi
dan menyesuaikan diri secara terus menerus terhadap perubahan yang timbul,
untuk memenuhi kebutuhan essensial dalam hidupnya sehari-hari. Apabila terjaadi
gangguan terhadap salah satu taktor dapat pula menyebabkan terjaadinya gangguan
keseimbangan faktor lainnya yang menyebabkan terjadinya keadaan tidak sehat
walaupun tidak terdapat penyakit ataupun kelainan patologis. Persepsi seseorang
terhadap keadaan sehat tidak sama. Tergantung pada latar belakang pendidikan
dan budayanya.
Dari uraian di atas, dapat
dikatakan bahwa sakit merupakan keadaan yang tidak seimbang dari seseorang
sebagai akibat adanya pengaruh luar atau dari dalam diri manusia itu sendiri.
c.
Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok
manusia yang bekerja sama dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga merupakan
organisasi yang mempunyai batas-batas tertentu. Satuan terkecil dari masyarakat
disebut keluarga. Setiap masyarakat mempunyai ciri-ciri tertentu yang
dicerminkan oleh keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat tersebut.
Dari uraian di atas, pada
dasarnya pengertian Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah kegiatan pelayanan
yang memadukan ilmu dan seni perawatan dengan kesehatan masyarakat, untuk
memenuhi kebutuhan kliennya akan pelayanan kesehatan baik sebagai individu, keluarga
dan masyarakat dalam lingkungan tertentu. Pelayanan keperawatan yang diberikan
berbentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan melalui Puskesmas dan Rumah Sakit seperti yang
dikembangkan dalam Sistem Kesehatan Nasional.
Selanjutnya dari pengertian
diatas, dapat dikemukakan bahwa, pelayanan keperawatan yang diselenggarakan
mencakup unsur kesehatan masyarakat, yaitu peningkatan, pcncegahan, penyembuhan
dan pemulihan. Dengan demikian dalam memberikan pelayanan keperawatan harus
pula memperhatikan dan memperhitungkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kesehatan klien. Faktor-faktor tersebut adalah :
a.
Faktor lingkungan, yaitu lingkungan sosial
budaya. fisik dan biologik dimana keluarga tumbuh dan berkembarg.
b.
Faktor perilaku dari keluarga, baik sebagai satu
kesatuan terkecil dalam masyarakat maupun perilaku dari tiap individu yang
menjadi anggauta keluarga tersebut.
c.
Faktor pelayanan kesehatan termasuk pelayanan
keperawatan. Terutama pelayanan kesehatan keluarga baik sebagai upaya pelayanan
swadaya masyarakat dan keluarga itu sendiri.
d.
Faktor keturunan, yaitu sifat genetika yang ada
dan diturunkan kepada keluarganya.
2.
Tujuan.
Tujuan pelayanan perawatan
kesehatan masyarakat adalah :
a.
Menunjang peningkatan fungsi puskesmas sebagai
pusat pengembangan kesehatan masyarakat, pusat pembinaan peran serta masyankat
dan sebagai pusat pelayanan kesehatan dalam mewujudkan kwalitas hidup yang
lebih baik. Kwalitas hidup yang lebih baik ini ditandai, antara.lain dengan:
•
Semakin menurunnya angka kematian bayi, anak
balita dan ibu bersalin
•
Semakin diterimanya norma keluarga kecil bahagia
dan sejahtera (NKKBS) oleh masyarakat.
•
Terwujudnya masa tua yang bahagia dan berdaya
guna dalam keluarga dan lingkungannya.
b.
Membantu masyarakat mengenal sedini mungkin
masalah kesehatan dan dapat menemukan serta menetapkan upaya penanggulangannya
yang pada akhirnya masyarakat mampu mandiri dalam mengatasi masalah
kesehatannya.
c.
Membantu dan mendorong masyarakat berperan serta
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatannya.
3.
Sasaran.
Sasaran dari pelayanan perawatan
kesehatan masyarakaat adalah individu, keluarga dan masyarakat sebagai suatu
kesatuan sistem, Namun demikian sejalan dengan pencapaian sasaran pembangunan
di bidang keesehatan prioritasnya diarahkan kepada bayi, anak balita dan ibu
hamil.Telah disebutkan di atas bahwa individu, keluarga dan masyarakat sebagai
suatu kesatuan sistem. Ini berarti pelayanan perawatan yang diberikan tidak
hanya terbatas pada individu saja, tetapi mencakup pula anggauta keluarga
lainnya yang berada dalam keluarga termasuk keluarga-keluarga disekelilingnya.
Seperti dikelahui bahwa kesehatan individu keluarga, sallng mempengaruhi
terhadap kesehatan anggauta keluarga lainnya.
Tepat kiranya motto "Health
began at home". Sehubungan dengan sasaran di atas, maka dalam
menyelenggarakan pelayanan perawatan kesehatan masyarakat, perlu diperhatikan
hal-hal berikut :
a.
Klien yang dilayani adalah "manusia"
yang merupakan makhluk biopsiko-sosio-kultural dan spiritual yang utuh dan
unik. Ia mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Untuk itu tenaga perawatan dalam menberikan pelayanan. harus
memperlakukan kliennya sebagai manusia seutuhnya dengan pendekatan
komprehensif. Tenaga perawatan harus mampu mengidentifikasi, mengkaji kebutuhan
klien, mengembangkan kemampuannya dan menolong untuk mengatasi keterbatasannya
dalam menggunakan sumber daya guna memenuhi kebutuhannya.
b.
Klien beserta factor-faktor yang mempengaruhi
kesehatannya yang dihadapi oleh pelaksana pelayanan keperawatan tidak sama dan
jarang berbentuk kejiadian yang berulang. Dengan demikian bagi tenaga
keperawatan hal tersebut akan merupakan pengalaman belajar secara terus
nenerus. Kehidupan masyarakat merupakan pelaiaran dan pengalaman yang tiada
akhirnya dan selalu mempunyai ciri yang berbeda-beda. Untuk itu tenaga
keperawatan harus peka, tanggap,mampu dan tepat dalam menetapkan jalan keluar
untuk menanggulangi masalah yang dihadapi yang sulit diperkirakan sebelumnya.
2.5
Sosiologi Dalam Ilmu Medik
Sosiologi Medis merupakan bagian dari sosiologi yang
kajiannya memfokuskan pada pelestarian ilmu kedokteran khususnya pada kesehatan.
Bidang ini berkembang pesat pada sejak tahun 1950-an sampai sekarang. ada dua
alasan yang mendorong pesatnya perkembangan bidang ini; pertama, berhubungan
dengan asumsi-asumsi dan kesadaran bahwa problem yang terkandung dalam
perawatan kesehatan masyarakat adalah sebagai bagian integral masalah-masalah
sosial. Kedua, meningkatnya minat terhadap pengobatan dalam aspek-aspek sosial
dari kondisi sakit (illness), terutama berkaitan dengan psikiatri (berhubungan
dengan penyakit jiwa), pediatri (kesehatan anak), praktek umum (pengobatan
keluarga) geriatrik (perawatan usia lanjut) dan pengobatan komunitas (Amstrong,
2000: 643-644).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Pengertian sosiologi bagi dunia
keperawatan
Dalam hal ini, pengertian di atas lebih sempit dari definisi
yang di jelaskan. Yaitu proses sosialisasi, interaksi dan suatu komunikasi antar
perawat dengan sesama perawat;perawat dengan tenaga kesehatan lain;dan perawat dengan
masyarakat / klien / pasien. Dalam proses interaksi tersebut di dukung juga Upaya
pelayanan perawatan mencakup promotif (peningkatan). preventif (pencegahan), kuratif
(penyembuhan) dan rehabilitatif (pemulihan).
3.2
Manfaat Sosiologi Bagi Perawat
Manfaat sosiologi bagi perawat antara lain :
·
Perawat mampu berkomunikasi baik dengan umpan baliknya
·
Setiap individu memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, oleh karena
itu perawat tentunya dapat mengenalai lingkup mengenai kebudayaan individu tersebut
karena adanya proses sosiologi.
·
Perencanaan sisitem komunikasi massa untuk mengetahui struktur
sosial dan proses sosial yang dihadapi oleh masyarakat.
·
Sosiologi bermanfaat untuk dapat memberikan data sosial pada tahap-tahap
perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi proses keperawatan.
·
sosiologi bermanfaat bagi perencanaan sistem komunikasi massa,
penerapannya, maupun penilaian proses tersebut dalam keperawatan.
·
Sosiologi membantu memecahkan berbagai permasalahan sosial dengan
menggunakan metode preventif dan represiv. Hal ini sangat erat kaitannya dengan
pendekatan keperawatan komunitas.
3.3
Kendala yang Sering Dihadapi
Perawat Dalam Berinteraksi pada Pasien
Dalam Proses interaksi dan komunikasi pada pasien kadang
perawat mengalami kendala dan gangguan yang dihadapi di karenakan karena perawat
merasa belum menguasai materi tentang kegiatan pelayanan yang memadukan ilmu dan
seni perawatan serta kesehatan masyarakat. Tetapi di bawah ini akan di sebutkan
poin-poin yang mencakup kendala perawat antara lain :
·
Kurangnya pengetahuan perawat pada komunikasi keperawatan
·
Masyarakat (dalam hal ini pasien / klien) sukar di berikan bimbingan
ketika sedang di diagnosa.
·
Ketidakadilan antara perawat dengan tenaga lain dalam melayani
masyarakat tentang kesehatan.
3.4
Sasaran
Sasaran yang dituju dari keperawatan jika di pandang dari
sosiologi merupakan salah satu poin yang penting dalam dunia keperawatan. Karena
pada masalah ini tujuan dari sasaran pelayanan perawatan kesehatan masyarakaat adalah
individu, keluarga dan masyarakat sebagai suatu kesatuan sistem. Antara lain :
·
Individu
·
Keluarga
·
Masyarakat
·
Pasien / klien
3.5
Tujuan dari Pelayanan Keperawatan
Tujuan pelayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah
:
a.
Menunjang peningkatan fungsi puskesmas sebagai pusat pengembangan
kesehatan masyarakat, pusat pembinaan peran serta masyankat dan sebagai pusat pelayanan
kesehatan dalam mewujudkan kwalitas hidup yang lebih baik. Kwalitas hidup yang lebih
baik ini ditandai, antara lain dengan:]
1)
Semakin menurunnya angka kematian bayi, anak balita dan ibu bersalin
2)
Semakin diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera
(NKKBS)oleh masyarakat.
3)
Terwujudnya masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam keluarga
dan lingkungannya.
b.
Membantu masyarakat mengenal sedini mungkin masalah kesehatan
dan dapat menemukan serta menetapkan upaya penanggulangannya yang pada akhirnya
masyarakat mampu mandiri dalam mengatasi masalah kesehatannya.
c.
Membantu dan mendorong masyarakat berperan serta dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatannya.
3.6
Faktor-faktor
Keperawatan yang diselenggarakan mencakup unsur kesehatan
masyarakat, yaitu peningkatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan. Dengan demikian
dalam memberikan pelayanan keperawatan harus pula memperhatikan dan memperhitungkan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan klien.
1.
Faktor-faktor Faktor lingkungan,
yaitu lingkungan sosial budaya. fisik dan biologik dimana keluarga tumbuh dan berkembang.
2.
Faktor perilaku dari keluarga, baik sebagai satu kesatuan terkecil
dalam masyarakat maupun perilaku dari tiap individu yang menjadi anggauta keluarga
tersebut.
3.
Faktor pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan. Terutama
pelayanan kesehatan keluarga baik sebagai upaya pelayanan swadaya masyarakat dan
keluarga itu sendiri.
4.
Faktor keturunan, yaitu sifat genetika yang ada dan diturunkan
kepada keluarganya.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1.
Sosiologi merupakan ilmu yang bertugas menyelidiki interaksi manusia
yang memiliki pengaruh timbal balik dalam kehidupan. Dalam hal ini yang menjadi
pusat perhatian sosiologi adalah hubungan antar pribadi, kelompok manusia atau masyarakat
sebagai keseluruhan suatu tatanan kehidupan manusia itu sendiri.
2.
Proses sosialisasi dan suatu komunikasi antar perawat dengan sesama
perawat;perawat dengan tenaga kesehatan lain;dan perawat dengan masyarakat / klien
/ pasien. Dalam proses interaksi tersebut di dukung juga Upaya pelayanan perawatan
mencakup promotif (peningkatan). preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan) dan
rehabilitatif (pemulihan).
3.2
Saran
1.
Dari makalah tersebut dapat di uraikan bahwa, nantinya kita sebagai
perawat dalam menjalankan tugas membutuhkan pedoman ilmu sosiologi.
2.
Bagi mahasisiwa, sosiologi itu mutlak harus di terapkan pada setiap
tindakan yang dilakukan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket Perawatan
Kesehatan Masyarakat Bagi Pekarya Kesehatan Puskesmas, Pusat Pendidikan dan Latihan
Pegawai Dep.Kes RI, Jakarta, 1986.
Buku-buku kumpulan
sosiologi
Buku Paket Perawatan Kesehatan Masyarakat Bagi Pekarya
Kesehatan Puskesmas, Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Dep.Kes RI, Jakarta,
1986
Catatan Kuliah ISOSPOL, STIKes Muhammadiyah Banjarmasin,
2009, Doses : Qomarudin Sukri
http://carapedia.com/pengertian_definisi_keperawatan_info2346.html
http://adithmaulana.blogspot.com/2013/06/konsep-sosiologi-dalam-keperawatan.html
Materi Pelatihan Terintegrasi Ilmu Pengetahuan Sosial, buku
1, Dep.Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah,
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Jakarta, 2004
0 comments:
Post a Comment